Saturday, January 31, 2009

The One

I dedicate this lyric to whom it may concern. :) (Can you hear me? Can you feel me? I'll do anything to have you near me...)
Starlight shimmers everywhere There’s a certain something in the air Can you feel what I feel in me? It’s in the air, electricity oh, oh Glimmering under neon lights I can see the look, that’s in your eyes Like a shooting star in a galaxy Making it’s way to the heart of me I’m the one Love me, love me, love me, love me I’m the one Love me, love me, love me, love me I’m the one Love me, love me, love me, love me I’m the one Love me, love me, love me, love me My pulse is racing and I’m feeling high Never-ending starts tonight When you do what you do to me Come on and let yourself feel the need in me, oh oh Circling and we’re getting close Can you imagine, just suppose It’s a feeling that I need to know Close to touch like Michelangelo I’m the one Love me, love me, love me, love me I’m the one Love me, love me, love me, love me I’m the one Love me, love me, love me, love me I’m the one Love me, love me, love me, love me Can you hear me? I’m connecting with you Can you feel me? I’ll do anything to have you near me I was wondering will you reach me? Can you hear me? I’m connecting with you Can you feel me? I’ll do anything to have you near me I was wondering will you reach me? I’m the one Can you hear me? I’m connecting with you Can you feel me? I’ll do anything to have you near me I was wondering will you reach me? I’m the one Can you hear me? I’m connecting with you Can you feel me? I’ll do anything to have you near me I was wondering will you reach me?

Monday, January 26, 2009

Phi Phi Island, Thailand

To Maya Bay Where We’ll Go

Hari yang dinanti2 tiba. Meski baru tidur sekitar jam 2 pagi, tapi kami tetap bersemangat bangun jam 6 pagi. Sesuai perjanjian, untuk menuju Rassada Harbor di Phuket Town, kita akan dijemput dari guest house sekitar jam stgh 8. Kemudian berangkat menuju Phi-phi Island Group sekitar jam 9. Oh ya, sekilas info tentang cruise yang kami gunakan yaitu Sea Angel Cruise. Jenis ini merupakan big boat dengan kapasitas 519 penumpang dengan kecepatan 20 Knot. Jadi dari Rassada Harbor menuju Phi-phi Island bisa ditempuh sekitar 1 jam 20 menit. Jika menggunakan big boat ini, harganya 1800 baht (harga di brosur). Tapi tenaaaang, setelah ditawar bisa menjadi 700 baht dari harga awal 1100 baht (kami membuang canoeing activity). Jauh lebih murah kan dari harga awal? J

Nah, kami akhirnya sampai ke Phi-phi Island. Sightseeing dulu di sekitaran Phi-phi, seperti di Viking Cave. Lalu tujuan selanjutnya Maya Bay!!!!!!! Sejak kemarin lirik lagu Pure Shores nya All Saints sudah berulang2 dilantunkan di dalam hati. Hehe…

Ive crossed the deserts for miles Swam water for time Searching places to find A piece of something to call mine (Im comin, Im comin) A piece of something to call mine (Im comin comin closer to you)

Im movin, Im comin

Can you hear what I hear?

Its calling you my dear out of reach

(TAKE ME TO MY BEACH!!!)

Kami di sini nyobain untuk snorkeling, airnya terasa sangat asin. Fasilitas gratis untuk snorkeling ada diberikan kok, seperti: Mask, Snorkel, dan Life Jacket. Kalo hilang bisa didenda 100 baht! Lumayan seru juga snorkeling selama 1 jam. Tapi kemudian aku agak kecewa karena ternyata kami tidak berjalan2 di tepi pantai Maya Bay, karena big boat ini tidak bisa menepi. Wah, batal jadinya niat untuk mengeksplorasi Maya Bay! Sewaktu searching dan bargaining tentang tur ini, aku tidak gitu mendengarkan sih, temanku yang bernego. Ternyata kalau pakai speed boat, keinginan untuk Maya Bay Exploration bisa menjadi kenyataan. Yah, walaupun siap2 aja mabuk laut, karena ombaknya saat itu kencang bgt!

Selesai dari Maya Bay, kami sightseeing lagi. Untuk yang ambil paket termasuk canoeing, mereka pindah boat (dalam perjalanan ini kita memang akan sering berpindah2 boat sesuai paket yang diambil, penandanya ada stiker yang ditempel di dada. Ada warna biru, oranye, dan Ungu. Kami diberi stiker Biru yang berarti tidak ambil canoeing). Karena kami nggak berminat canoeing, kami hanya bisa menyaksikan Monkey Beach dari kejauhan. Dan saatnya makan siang! Makan siangnya manteb! Ada nasi, dan terasa masakan melayunya. Aku cuma makan spaghetti aja. Lokasinya di Phi-phi Don yang pantainya juga bagus bgt! Pengen rasanya menceburkan diri lagi ke pantai. Tapi mengingat sempitnya waktu, akhirnya makan siang dan mandi… Lain kali, kalo ada rezeki lagi, pengen rasanya ambil paket 2 hari nginep di sini. Oh ya, di Phi-phi Don ada The Peak nya juga. Tapi sayang, aku nggak kepikiran ke sana. Mungkin karena pengen balik ke Maya Bay lagi. Hehe... Akhirnya kami harus kembali ke boat, dan tiba di Rassada Harbor sekitar jam 4 sore.. Kami minta diturunkan di Phuket Town Terminal Bus. Secara keseluruhan tur di Phi-phi Island ini mengesankan. Pariwisata di Thailand dengan segala kesiapan infrastruktur dan 'tim pariwisata' (pemerintah dan masyarakat) nya yang solid dan handal memang patut diacungi jempol. Bangsa kita harus banyak belajar.

Phuket, Thailand

PHUKET & KOH PHI_PHI, THAILAND

Sejak satu dekade yang lalu sudah takjub dengan salah satu heaven on earth, di mana sebuah pulau begitu indahnya, air laut yang begitu hijau dan jernih, pasir yang putih, karang batu yang berjejer dengan gagahnya, serta keindahan alam lainnya. Begitu setidaknya penginderaan yang aku rasakan melalui film The Beach produksi tahun 1998 yang dibintangi oleh Leonardo Dicaprio, Virginie LeDoyen, dan Tilda Swinton itu. Sudah menjadi impian suatu saat tempat itu akan menjadi salah satu destinasi liburanku.

Sepuluh tahun kemudian, di saat menjelang akhir tahun, ternyata muncul rencana untuk menyambut dan merayakan datangnya tahun baru 2009. Awalnya destinasi hanya sekedar singgah di Penang untuk kemudian menuju Hatyai, Thailand Selatan. Tapi rasanya kok sayang ya hanya sampai di Hatyai saja. Lagipula tidak ada new year eve party spot yang bagus di sana. Akhirnya aku cari informasi tentang lokasi wisata terdekat dengan Hatyai. Voila… Phuket! Saat surfing dari internet, aku menemukan blog tentang Koh Phi Phi! Blog demi blog aku baca, rasa antusias semakin meledak-ledak. Impian lama segera akan terwujud. Hehe…

Hari kedua liburan (31 Desember 2008), berangkat dari Hatyai menuju Phuket jam 20.30. Aku dan teman2 sengaja memilih untuk naik bus dengan alasan menghemat penginapan (liburan kali ini a la low budget backpacker… hehe…). Jadi dengan jarak tempuh sekitar 7 jam, bisa sampai Phuket di pagi hari. Awalnya sempat ‘merinding’ juga apa yakin nih pakai bus, terminal busnya aja jelek apalagi busnya. Hehe… Tapi setelah dirasakan langsung, ternyata kekhawatiran itu tidak terbukti. Busnya bagus kok, nyaman… Meskipun kami menggunakan 2nd class bus (habis, nggak ngerti aksara Thai sih, jadi asal beli aja berdasar foto bus yang dipampang di loket… LOL). Oh ya, harga tiket bus Hatyai-Penang: 1st class (24 seats) = 536 THB (1 THB=Rp. 325,-), 1st class (36 seats) = 344 THB, dan 2nd class = 267 THB. Jadwal keberangkatan dimulai dari jam 05.30 sampai 21.45, rata2 tiap jam ada bus yang berangkat. Dan jangan khawatir, selain busnya yang memang nyaman dan aman, jalan menuju Phuket juga bagus kok. Juga aman dari kerusuhan di Thailand Selatan, karena pusat kerusuhannya di Yala, yang tidak dilalui dalam perjalanan ini. So, we started from Hatyai.-Phatthalung.-Trang-Krabi-Phang Nga then Phuket!

Selama perjalanan dimanfaatkan untuk tidur, dan akhirnya jam 03.00 kami sampai juga di terminal bus Phuket di Phuket Town. Sempat bingung juga pakai transportasi apa ke Patong Beach (kalo di Bali seperti Pantai Kuta nya). Sempat ditawarin sama supir taksi seharga 800 baht! Mahal bener… (belakangan aku baru tau kalau standarnya dari terminal bus Phuket ke Patong seharga 450 baht, ada tertera di sekitaran terminal kok infonya. Dan juga kalo sampai di Phuket Town pagi hari, bisa pakai bus rute Phuket Town-Patong dengan harga cuma 20 baht). Untungnya kita ketemu sama turis lain yang juga mau ke Patong. Awalnya aku kira ini pasti turis dari Hong Kong, ternyata dari Medan bos! Hahaha… Teman satu kampung ternyata. Namanya Ko Fredy, akan liburan juga sama istri dan keempat anaknya. Sudah puluhan kali berkunjung ke Phuket (good news dong since it’s our very first time to Phuket, hehe…). Saat ditanya kenapa sering ke Phuket, Ko Fredy menjawab,”Kalau ke Bali lebih mahal sih.” Setelah hitung2an dalam hati, ada betulnya juga. Oh ya, akhirnya kita rame2 sewa tuk-tuk ke Patong (450 baht). Untuk sampai ke Patong butuh sekitar 20 menit. Jalan yang dilalui berliku2 dan cenderung seperti menuju ke puncak (jadi ingat jalan ke Penatapan di Berastagi). Karena kami belum ada reservasi hotel (nekad!!! Tahun baruan pasti fully-booked!), Ko Fredy menawarkan untuk stay di Guest House langganannya. Ko Fredy ada sewa dua kamar, seharusnya satu kamar untuk anak-anaknya, yang akhirnya kami pakai (maaf ya adek2 J ….). Patong Rose Guest House namanya, per malamnya 700 baht. Namanya juga Guest House, yah jangan diharapkan fasilitas hotel berbintang. Tapi setidaknya ada AC dan hot water. (Coba http://www.sawadee.com/ untuk lihat2 hotel di Phuket dan kota lainnya di Thailand, reservasi melalui situs ini jauh lebih murah).

Sampai di Guest House sekitar jam 05.00, selama 2 jam digunakan untuk tidur. Terus karena aku udah antusias melihat pantai, jam 8 kita keluar keliling. Tapi Patong di jam segitu bagai kota mati, belum ada ‘peradaban’. Memble dah… Jam 10 baru aktivitas mulai hidup. Pantai menjadi berwarna-warni dengan adanya berbagai sunbathing tent. Salah satu surga dunia di Patong Beach kembali ramai.

Aktivitas hari ini selain menikmati pantai (meski cuma berjalan menyusuri indahnya pantai), juga belanja dan mengitari Bangla Road. Ya, jalan penuh kenikmatan (atau kenistaan? Hehe…). Berbagai pub, bar, massage girl, etc… etc… ada di sini. Bahkan para wanita/waria nya sudah dari siang2 hari menjajakan ‘barang dagangannya’ masing2, apalagi nanti malam pergantian tahun, pasti semakin menaikkan tarif deh mereka itu. Hehe.. Soal makanan, kita agak susah juga cari makanan yang halal. Bahkan di McD pun ada Terriyaki Pork Burger. Kalau mau cari makanan halal, coba di Jungceylon Mall aja, contohnya ada paket nasi di KFC. Atau beli jajanan sama penjual yang pakai jilbab, di Phuket juga banyak yang Muslim kok. Selain itu, aktivitas kami di hari ini ya ikut merayakan pergantian tahun di tepi pantai. Duduk di atas pepasiran putih sambil mencium bau alkohol yang merajalela. Melihat para turis lainnya yang membakar lampion2 terbang. Menurut kepercayaan setempat, jika lampion ini nantinya bisa terbang dengan sempurna, maka harapan kita akan terwujud di tahun baru. Dan langit pun semakin bercahaya dengan ratusan lampion yang diterbangkan. Ditambah pesta kembang api yang tak henti2nya dipancarkan dari jam 8 malam sampai pergantian tahun. Indah sekali malam itu, lumayan berkesan untuk kami.

Sunday, January 18, 2009

Paspor Online

Tadinya senang bgt begitu tau sekarang bisa urus paspor secara online di situs www.imigrasi.go.id. Akhirnya aku coba browsing, berhubung pasporku juga akan habis masa berlakunya tanggal 20 Juli 2009. Friendly Use sih, tinggal isi data dan klik. Yang susah hanya pada saat upload data seperti KTP, KK, Akta Kelahiran, dan Paspor Lama. Ukuran attachment maksimal 60kb. Jadi harus mengecilkan ukuran attachment karena data hasil scan yang jauh lebih besar ukurannya. Setelah semua diisi dan dilampirkan, kita nantinya akan mendapatkan nomor permohonan status. Kemudian dicetak sebagai tanda bukti permohonan (pra permohonan). Nantinya dari nomor itu kita akan bisa cek status permohonan paspor.
Nah itu cerita baiknya. Cerita buruknya, sampai keesokan harinya aku tetap update lihat status permohonan. Nihil. Karena penasaran, aku coba menghubungi Kantor Imigrasi yang ada di Medan. Nomor telpon aku dapat saat cetak tanda permohonan. Sudah aku duga, belasan kali nelpon, tidak satupun yang diangkat. Hingga setelah kesekian puluh kalinya baru diangkat. Aku menanyakan mengenai status permohonan melalui website. Ternyata... Aku diminta untuk melakukan proses dari awal (menyerahkan berkas permohonan) kembali. Kecewa ya jelas, sekaligus bingung kenapa kok harus manual lagi. Pihak imigrasi mengatakan, hal tersebut dikarenakan mereka harus melakukan verifikasi berkas yang dilegalisir. Nah lho, jadi untuk apa dibuat permohonan paspor secara online? Kalo ada yang berwenang menjawab, atau yang bisa memberi pencerahan, mohon jawaban dan infonya.

Sunday, January 4, 2009

Israel kembali berulah!

Baru pulang liburan, terus baca koran dan lihat berita di TV, Israel kembali membuat kegaduhan (nggak bosan2nya, sejak beribu2 abad lalu!). Pada tanggal 4 Januari 2009 ini serangan rezim zionis Israel ke Gaza atas bangsa Palestina sudah berlangsung selama 9 hari (sejak 27 Desember 2008). Ratusan orang sipil Palestina tewas menggenaskan, sedangkan ratusan lainnya luka-luka. Ratusan anak-anak menjadi korbannya. Kutukan atas serangan tersebut berdatangan dari berbagai negara, namun sayangnya Amerika Serikat ternyata memveto resolusi PBB atas serangan Israel ke Gaza tersebut. Mana keadilan dan kedamaian yang selama ini kau gaung2kan, Amerika?

Konflik Palestina – Israel menurut sejarah sudah 41 tahun ketika pada tahun 1967 Israel menyerang Mesir, Yordania dan Syria dan berhasil merebut Sinai dan Jalur Gaza (Mesir), dataran tinggi Golan (Syria), Tepi Barat dan Yerussalem (Yordania). Sampai sekarang perdamaian sepertinya jauh dari harapan. Ditambah lagi terjadi ketidaksepakatan tentang masa depan Palestina dan hubungannya dengan Israel di antara faksi-faksi di Palestina sendiri. Tulisan ini dimaksudkan sebagai pengingat sekaligus upaya membuka pemahaman kita mengenai latar belakang sejarah sebab terjadinya konflik ini.

2000 SM – 1500 SM

Istri Nabi Ibrahim A.s., Siti Hajar mempunyai anak Nabi Ismail A.s. (bapaknya bangsa Arab) dan Siti Sarah mempunyai anak Nabi Ishak A.s. yang kemudian mempunyai anak Nabi Ya’qub A.s. alias Israel (Israil, Qur’an). Anak keturunannya disebut Bani Israel sebanyak 7 (tujuh) orang. Salah satunya bernama Nabi Yusuf A.s. yang ketika kecil dibuang oleh saudara-saudaranya yang dengki kepadanya. Nasibnya yang baik membawanya ke tanah Mesir dan kemudian dia menjadi bendahara kerajaan Mesir. Ketika masa paceklik, Nabi Ya’qub A.s. beserta saudara-saudara Yusuf bermigrasi ke Mesir. Populasi anak keturunan Israel (Nabi Ya’qub A.s.) membesar.

1550 SM – 1200 SM

Politik di Mesir berubah. Bangsa Israel dianggap sebagai masalah bagi negara Mesir. Banyak dari bangsa Israel yang lebih pintar dari orang asli Mesir dan menguasai perekonomian. Oleh pemerintah Firaun bangsa Israel diturunkan statusnya menjadi budak.

1200 SM – 1100 SM

Nabi Musa A.s. memimpin bangsa Israel meninggalkan Mesir, mengembara di gurun Sinai menuju tanah yang dijanjikan, asalkan mereka taat kepada Allah Swt – dikenal dengan cerita Nabi Musa A.s. membelah laut ketika bersama dengan bangsa Israel dikejar-kejar oleh tentara Mesir menyeberangi Laut Merah. Namun saat mereka diperintah untuk memasuki tanah Filistin (Palestina), mereka membandel dan berkata: “Hai, Musa, kami sekali-kali tidak akan memasukinya selama-lamanya, selagi ada orang yang gagah perkasa di dalamnya, karena itu pergilah kamu bersama Rabbmu (Tuhanmu), dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami hanya duduk menanti di sini saja.” (QS 5:24)

Akibatnya mereka dikutuk oleh Allah Swt dan hanya berputar-putar saja di sekitar Palestina. Belakangan agama yang dibawa Nabi Musa A.s. disebut Yahudi – menurut salah satu marga dari bangsa Israel yang paling banyak keturunannya, yakni Yehuda, dan akhirnya bangsa Israil – tanpa memandang warga negara atau tanah airnya – disebut juga orang-orang Yahudi.

1000 SM – 922 SM

Nabi Daud A.s. (anak Nabi Musa A.s.) mengalahkan Goliath (Jalut, Qur’an) dari Filistin. Palestina berhasil direbut dan Daud dijadikan raja. Wilayah kerajaannya membentang dari tepi sungai Nil hingga sungai Efrat di Iraq. Sekarang ini Yahudi tetap memimpikan kembali kebesaran Israel Raya seperti yang dipimpin raja Daud. Bendera Israel adalah dua garis biru (sungai Nil dan Eufrat) dan Bintang Daud. Kepemimpinan Daud A.s. diteruskan oleh anaknya Nabi Sulaiman A.s. dan Masjidil Aqsa pun dibangun.

922 SM – 800 SM

Sepeninggal Sulaiman A.s., Israel dilanda perang saudara yang berlarut-larut, hingga akhirnya kerajaan itu terbelah menjadi dua, yakni bagian Utara bernama Israel beribukota Samaria dan Selatan bernama Yehuda beribukota Yerusalem.

800 SM – 600 SM

Karena kerajaan Israel sudah terlalu durhaka kepada Allah Swt maka kerajaan tersebut dihancurkan oleh Allah Swt melalui penyerangan kerajaan Asyiria.

“Sesungguhnya Kami telah mengambil kembali perjanjian dari Bani Israil, dan telah Kami utus kepada mereka rasul-rasul. Tetapi setiap datang seorang rasul kepada mereka dengan membawa apa yang tidak diingini hawa nafsu mereka, maka sebagian rasul-rasul itu mereka dustakan atau mereka bunuh.” (QS 5:70)

Hal ini juga bisa dibaca di Injil (Bible) pada Kitab Raja-raja ke-1 14:15 dan Kitab Raja-raja ke-2 17:18.

600 SM – 500 SM

Kerajaan Yehuda dihancurkan lewat tangan Nebukadnezar dari Babylonia. Dalam Injil Kitab Raja-raja ke-2 23:27 dinyatakan bahwa mereka tidak mempunyai hak lagi atas Yerusalem. Mereka diusir dari Yerusalem dan dipenjara di Babylonia.

500 SM – 400 SM

Cyrus Persia meruntuhkan Babylonia dan mengijinkan bangsa Israel kembali ke Yerusalem.

330 SM – 322 SM

Israel diduduki Alexander Agung dari Macedonia (Yunani). Ia melakukan hellenisasi terhadap bangsa-bangsa taklukannya. Bahasa Yunani menjadi bahasa resmi Israel, sehingga nantinya Injil pun ditulis dalam bahasa Yunani dan bukan dalam bahasa Ibrani.

300 SM – 190 SM

Yunani dikalahkan Romawi. Maka Palestina pun dikuasai imperium Romawi.

1 – 100 M

Nabi Isa A.s. / Yesus lahir, kemudian menjadi pemimpin gerakan melawan penguasa Romawi. Namun selain dianggap subversi oleh penguasa Romawi (dengan ancaman hukuman tertinggi yakni dihukum mati di kayu salib), ajaran Yesus sendiri ditolak oleh para Rabbi Yahudi. Namun setelah Isa tiada, bangsa Yahudi memberontak terhadap Romawi.

100 – 300

Pemberontakan berulang. Akibatnya Palestina dihancurkan dan dijadikan area bebas Yahudi. Mereka dideportasi keluar Palestina dan terdiaspora ke segala penjuru imperium Romawi. Namun demikian tetap ada sejumlah kecil pemeluk Yahudi yang tetap bertahan di Palestina. Dengan masuknya Islam kemudian, serta dipakainya bahasa Arab di dalam kehidupan sehari-hari, mereka lambat laun terarabisasi atau bahkan masuk Islam.

313

Pusat kerajaan Romawi dipindah ke Konstantinopel dan agama Kristen dijadikan agama negara.

500 – 600

Nabi Muhammad Saw lahir di tahun 571 M. Bangsa Yahudi merembes ke semenanjung Arabia (di antaranya di Khaibar dan sekitar Madinah), kemudian berimigrasi dalam jumlah besar ke daerah tersebut ketika terjadi perang antara Romawi dengan Persia.

621

Nabi Muhammad Saw melakukan perjalanan ruhani Isra’ dari masjidil Haram di Makkah ke masjidil Aqsa di Palestina dilanjutkan perjalana Mi’raj ke Sidrathul Muntaha (langit lapis ke-7). Rasulullah menetapkan Yerusalem sebagai kota suci ke-3 ummat Islam, dimana sholat di masjidil Aqsa dinilai 500 kali dibanding sholat di masjid lain selain masjidil Haram di Makkah dan masjid Nabawi di Madinah. Masjidil Aqsa juga menjadi kiblat umat Islam sebelum dipindah arahnya ke Ka’bah di masjidil Haram, Makkah.

622

Hijrah Nabi Muhammad Saw ke Madinah dan pendirian negara Islam – yang selanjutnya disebut khilafah. Nabi mengadakan perjanjian dengan bangsa Yahudi yang menjadi penduduk Madinah dan sekitarnya, yang dikenal dengan “Piagam Madinah”.

626

Pengkhianatan Yahudi dalam perang Ahzab (perang parit) dan berarti melanggar Perjanjian Madinah. Sesuai dengan aturan di dalam kitab Taurat mereka sendiri, mereka harus menerima hukuman dibunuh atau diusir.

638

Di bawah pemerintahan Khalifah Umar Ibnu Khattab ra. Seluruh Palestina dimerdekakan dari penjajah Romawi. Seterusnya seluruh penduduk Palestina, Muslim maupun Non Muslim, hidup aman di bawah pemerintahan khilafah. Kebebasan beragama dijamin sepenuhnya.

700 – 1000

Wilayah Islam meluas dari Asia Tengah, Afrika hingga Spanyol. Di dalamnya, bangsa Yahudi mendapat peluang ekonomi dan intelektual yang sama. Ada beberapa ilmuwan terkenal di dunia Islam yang sesungguhnya adalah orang Yahudi.

1076

Yerusalem dikepung oleh tentara salib dari Eropa. Karena pengkhianatan kaum munafik (sekte Drusiah yang mengaku Islam tetapi ajarannya sesat), pada tahun 1099 M tentara salib berhasil menguasai Yerusalem dan mengangkat seorang raja Kristen. Penjajahan ini berlangsung hingga 1187 M sampai Salahuddin Al-Ayyubi membebaskannya dan setelah itu ummat Islam yang terlena sufisme yang sesat bisa dibangkitkan kembali.

1453

Setelah melalui proses reunifikasi dan revitalisasi wilayah-wilayah khilafah yang tercerai berai setelah hancurnya Baghdad oleh tentara Mongol (1258 M), khilafah Utsmaniah dibawah Muhammad Fatih menaklukan Konstatinopel, dan mewujudkan nubuwwah Rasulullah.

1492

Andalusia sepenuhnya jatuh ke tangan Kristen Spanyol (reconquista). Karena cemas suatu saat umat Islam bisa bangkit lagi, maka terjadi pembunuhan, pengusiran dan pengkristenan massal. Hal ini tidak cuma diarahkan pada Muslim namun juga pada Yahudi. Mereka lari ke wilayah khilafah Utsmaniyah, diantaranya ke Bosnia. Pada 1992 Raja Juan Carlos dari Spanyol secara resmi meminta maaf kepada pemerintah Israel atas holocaust (pemusnahan etnis) 500 tahun sebelumnya. (Tapi tidak permintaan maaf kepada umat Islam).

1500 – 1700

Kebangkitan pemikiran di Eropa, munculnya sekularisme (pemisahan agama / gereja dengan negara), nasionalisme dan kapitalisme. Mulainya kemajuan teknologi moderen di Eropa. Abad penjelajahan samudera dimulai. Mereka mencari jalur perdagangan alternatif ke India dan Cina, tanpa melalui daerah-daerah Islam. Tapi akhirnya mereka didorong oleh semangat kolonialisme dan imperialisme, yakni Gold, Glory dan Gospel. Gold berarti mencari kekayaan di tanah jajahan, Glory artinya mencari kemasyuran di atas bangsa lain dan Gospel (Injil) artinya menyebarkan agama Kristen ke penjuru dunia.

1529

Tentara khilafah berusaha menghentikan arus kolonialisme/imperialisme serta membalas reconquista langsung ke jantung Eropa dengan mengepung Wina, namun gagal. Tahun 1683 M kepungan diulang, dan gagal lagi. Kegagalan ini terutama karena tentara Islam terlalu yakin pada jumlah dan perlengkapannya.

“… yaitu ketika kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlahmu, maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat kepadamu sedikitpun, dan bumi yang luas itu terasa sempit olehmu, kemudian kamu lari ke belakang dan bercerai-berai.” (QS 9:25).

1798

Napoleon berpendapat bahwa bangsa Yahudi bisa diperalat bagi tujuan-tujuan Perancis di Timur Tengah. Wilayah itu secara resmi masih di bawah Khilafah.

1831

Untuk mendukung strategi “devide et impera” Perancis mendukung gerakan nasionalisme Arab, yakni Muhammad Ali di Mesir dan Pasya Basyir di Libanon. Khilafah mulai lemah dirongrong oleh semangat nasionalisme yang menular begitu cepat di tanah Arab.

1835

Sekelompok Yahudi membeli tanah di Palestina, dan lalu mendirikan sekolah Yahudi pertama di sana. Sponsornya adalah milyuder Yahudi di Inggris, Sir Moshe Monteveury, anggota Free Masonry. Ini adalah pertama kalinya sekolah berkurikulum asing di wilayah Khilafah.

1838

Inggris membuka konsulat di Yerusalem yang merupakan perwakilan Eropa pertama di Palestina.

1849

Kampanye mendorong imigrasi orang Yahudi ke Palestina. Pada masa itu jumlah Yahudi di Palestina baru sekitar 12.000 orang. Pada tahun 1948 jumlahnya menjadi 716.700 dan pada tahun 1964 sudah hampir 3 juta orang.

1882

Imigrasi besar-besaran orang Yahudi ke Palestina yang berselubung agama, simpati dan kemanusiaan bagi penderitaan Yahudi di Eropa saat itu.

1891

Para penduduk Palestina mengirim petisi ke Khalifah, menuntut dilarangnya imigrasi besar-besaran ras Yahudi ke Palestina. Sayang saat itu khilafah sudah “sakit-sakitan” (dijuluki “the sick man at Bosporus). Dekadensi pemikiran meluas, walau Sultan Abdul Hamid sempat membuat terobosan dengan memodernisir infrastruktur, termasuk memasang jalur kereta api dari Damaskus ke Madinah via Palestina! Sayang, sebelum selesai, Sultan Abdul Hamid dipecat oleh Syaikhul Islam (Hakim Agung) yang telah dipegaruhi oleh Inggris. Perang Dunia I meletus, dan jalur kereta tersebut dihancurkan.

1897

Theodore Herzl menggelar kongres Zionis sedunia di Basel Swiss. Peserta Kongres I Zionis mengeluarkan resolusi, bahwa umat Yahudi tidaklah sekedar umat beragama, namun adalah bangsa dengan tekad bulat untuk hidup secara berbangsa dan bernegara. Dalam resolusi itu, kaum zionis menuntut tanah air bagi umat Yahudi – walaupun secara rahasia – pada “tanah yang bersejarah bagi mereka”. Sebelumnya Inggris hampir menjanjikan tanah protektorat Uganda atau di Amerika Latin ! Di kongres itu, Herzl menyebut, Zionisme adalah jawaban bagi “diskriminasi dan penindasan” atas umat Yahudi yang telah berlangsung ratusan tahun. Pergerakan ini mengenang kembali bahwa nasib umat Yahudi hanya bisa diselesaikan di tangan umat Yahudi sendiri. Di depan kongres, Herzl berkata, “Dalam 50 tahun akan ada negara Yahudi !” Apa yang direncanakan Herzl menjadi kenyataan pada tahun 1948.

1916

Perjanjian rahasia Sykes – Picot oleh sekutu (Inggris, Perancis, Rusia) dibuat saat meletusnya Perang Dunia (PD) I, untuk mencengkeram wilayah-wilayah Arab dan Khalifah Utsmaniyah dan membagi-bagi di antara mereka. PD I berakhir dengan kemenangan sekutu, Inggris mendapat kontrol atas Palestina. Di PD I ini, Yahudi Jerman berkomplot dengan Sekutu untuk tujuan mereka sendiri (memiliki pengaruh atau kekuasaan yang lebih besar).

1917

Menlu Inggris keturunan Yahudi, Arthur James Balfour, dalam deklarasi Balfour memberitahu pemimpin Zionis Inggris, Lord Rothschild, bahwa Inggris akan memperkokoh pemukiman Yahudi di Palestina dalam membantu pembentukan tanah air Yahudi. Lima tahun kemudian Liga Bangsa-bangsa (cikal bakal PBB) memberi mandat kepada Inggris untuk menguasai Palestina.

1938

Nazi Jerman menganggap bahwa pengkhianatan Yahudi Jerman adalah biang keladi kekalahan mereka pada PD I yang telah menghancurkan ekonomi Jerman. Maka mereka perlu “penyelesaian terakhir” (endivsung). Ratusan ribu keturunan Yahudi dikirim ke kamp konsentrasi atau lari ke luar negeri (terutama ke AS). Sebenarnya ada etnis lain serta kaum intelektual yang berbeda politik dengan Nazi yang bernasib sama, namun setelah PD II Yahudi lebih berhasil menjual ceritanya karena menguasai banyak surat kabar atau kantor-kantor berita di dunia.

1944

Partai buruh Inggris yang sedang berkuasa secara terbuka memaparkan politik “membiarkan orang-orang Yahudi terus masuk ke Palestina, jika mereka ingin jadi mayoritas. Masuknya mereka akan mendorong keluarnya pribumi Arab dari sana.” Kondisi Palestina pun memanas.

1947

PBB merekomendasikan pemecahan Palestina menjadi dua negara: Arab dan Israel.

1948, 14 Mei.

Sehari sebelum habisnya perwalian Inggris di Palestina, para pemukim Yahudi memproklamirkan kemerdekaan negara Israel. Mereka melakukan agresi bersenjata terhadap rakyat Palestina yang masih lemah, hingga jutaan dari mereka terpaksa mengungsi ke Libanon, Yordania, Syria, Mesir dan lain-lain. Palestina Refugees menjadi tema dunia. Namun mereka menolak eksistensi Palestina dan menganggap mereka telah memajukan areal yang semula kosong dan terbelakang. Timbullah perang antara Israel dan negara-negara Arab tetangganya. Namun karena para pemimpin Arab sebenarnya ada di bawah pengaruh Inggris – lihat Imperialisme Perancis dan Inggris di tanah Arab sejak tahun 1798 – maka Israel mudah merebut daerah Arab Palestina yang telah ditetapkan PBB.

1948, 2 Desember

Protes keras Liga Arab atas tindakan AS dan sekutunya berupa dorongan dan fasilitas yang mereka berikan bagi imigrasi zionis ke Palestina. Pada waktu itu, Ikhwanul Muslimin (IM) di bawah Hasan Al-Banna mengirim 10.000 mujahidin untuk berjihad melawan Israel. Usaha ini kandas bukan karena mereka dikalahkan Israel, namun karena Raja Farouk yang korup dari Mesir takut bahwa di dalam negeri IM bisa melakukan kudeta, akibatnya tokoh-tokoh IM dipenjara atau dihukum mati.

1956, 29 Oktober

Israel dibantu Inggris dan Perancis menyerang Sinai untuk menguasai terusan Suez. Pada kurun waktu ini, militer di Yordania menawarkan baiat ke Hizbut Tahrir (salah satu harakah Islam) untuk mendirikan kembali Khilafah. Namun Hizbut Tahrir menolak, karena melihat rakyat belum siap.

1964

Para pemimpin Arab membentuk PLO (Palestine Liberation Organization). Dengan ini secara resmi, nasib Palestina diserahkan ke pundak bangsa Arab-Palestina sendiri, dan tidak lagi urusan umat Islam. Masalah Palestina direduksi menjadi persoalan nasional bangsa Palestina.

1967

Israel menyerang Mesir, Yordania dan Syria selama 6 hari dengan dalih pencegahan, Israel berhasil merebut Sinai dan Jalur Gaza (Mesir), dataran tinggi Golan (Syria), Tepi Barat dan Yerussalem (Yordania). Israel dengan mudah menghancurkan angkatan udara musuhnya karena dibantu informasi dari CIA (Central Intelligence Agency = Badan Intelijen Pusat milik USA). Sementara itu angkatan udara Mesir ragu membalas serangan Israel, karena Menteri Pertahanan Mesir ikut terbang dan memerintahkan untuk tidak melakukan tembakan selama dia ada di udara.

1967, Nopember

Dewan Keamanan PBB mengeluarkan Resolusi Nomor 242, untuk perintah penarikan mundur Israel dari wilayah yang direbutnya dalam perang 6 hari, pengakuan semua negara di kawasan itu, dan penyelesaian secara adil masalah pengungsi Palestina.

1969

Yasser Arafat dari faksi Al-Fatah terpilih sebagai ketua Komite Eksekutif PLO dengan markas di Yordania.

1970

Berbagai pembajakan pesawat sebagai publikasi perjuangan rakyat Palestina membuat PLO dikecam oleh opini dunia, dan Yordania pun dikucilkan. Karena ekonomi Yordania sangat tergantung dari AS, maka akhirnya Raja Husein mengusir markas PLO dari Yordania. Dan akhirnya PLO pindah ke Libanon.

1973, 6 Oktober

Mesir dan Syria menyerang pasukan Israel di Sinai dan dataran tinggi Golan pada hari puasanya Yahudi Yom Kippur. Pertempuran ini dikenal dengan Perang Oktober. Mesir dan Syria hampir menang, kalau Israel tidak tiba-tiba dibantu oleh AS. Presiden Mesir Anwar Sadat terpaksa berkompromi, karena dia cuma siap untuk melawan Israel, namun tidak siap berhadapan dengan AS. Arab membalas kekalahan itu dengan menutup keran minyak. Akibatnya harga minyak melonjak pesat.

1973, 22 Oktober

Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi Nomor 338, untuk gencatan senjata, pelaksanaan resolusi Nomor 242 dan perundingan damai di Timur Tengah.

1977

Pertimbangan ekonomi (perang telah memboroskan kas negara) membuat Anwar Sadat pergi ke Israel tanpa konsultasi dengan Liga Arab. Ia menawarkan perdamaian, jika Israel mengembalikan seluruh Sinai. Negara-negara Arab merasa dikhianati. Karena langkah politiknya ini, belakangan Anwar Sadat dibunuh pada tahun 1982.

1978, September

Mesir dan Israel menandatangani perjanjian Camp David yang diprakarsai AS. Perjanjian itu menjanjikan otonomi terbatas kepada rakyat Palestina di wilayah-wilayah pendudukan Israel. Sadat dan PM Israel Menachem Begin dianugerahi Nobel Perdamaian 1979. namun Israel tetap menolak perundingan dengan PLO dan PLO menolak otonomi. Belakangan, otonomi versi Camp David ini tidak pernah diwujudkan, demikian juga otonomi versi lainnya. Dan AS sebagai pemrakarsanya juga tidak merasa wajib memberi sanksi, bahkan selalu memveto resolusi PBB yang tidak menguntungkan pihak Israel.

1980

Israel secara sepihak menyatakan bahwa mulai musim panas 1980 kota Yerussalem yang didudukinya itu resmi sebagai ibukota.

1982

Israel menyerang Libanon dan membantai ratusan pengungsi Palestina di Sabra dan Shatila. Pelanggaran terhadap batas-batas internasional ini tidak berhasil dibawa ke forum PBB karena – lagi-lagi – veto dari AS. Belakangan Israel juga dengan enaknya melakukan serangkaian pemboman atas instalasi militer dan sipil di Iraq, Libya dan Tunis.

1987

Intifadhah, perlawanan dengan batu oleh orang-orang Palestina yang tinggal di daerah pendudukan terhadap tentara Israel mulai meledak. Intifadhah ini diprakarsai oleh HAMAS, suatu harakah Islam yang memulai aktivitasnya dengan pendidikan dan sosial.

1988, 15 Nopember

Diumumkan berdirinya negara Palestina di Aljiria, ibu kota Aljazair. Dengan bentuk negara Republik Parlementer. Ditetapkan bahwa Yerussalem Timur sebagai ibukota negara dengan Presiden pertamanya adalah Yasser Arafat.

Setelah Yasser Arafat mangkat kursi presiden diduduki oleh Mahmud Abbas. Dewan Nasional Palestina, yang identik dengan Parlemen Palestina beranggotakan 500 orang.

1988, Desember

AS membenarkan pembukaan dialog dengan PLO setelah Arafat secara tidak langsung mengakui eksistensi Israel dengan menuntut realisasi resolusi PBB Nomor 242 pada waktu memproklamirkan Republik Palestina di pengasingan di Tunis.

1991, Maret

Yasser Arafat menikahi Suha, seorang wanita Kristen. Sebelumnya Arafat selalu mengatakan “menikah dengan revolusi Palestina”.

1993, September

PLO – Israel saling mengakui eksistensi masing-masing dan Israel berjanji memberikan hak otonomi kepada PLO di daerah pendudukan. Motto Israel adalah “land for peace” (tanah untuk perdamaian). Pengakuan itu dikecam keras oleh pihak ultra-kanan Israel maupun kelompok di Palestina yang tidak setuju. Namun negara-negara Arab (Saudi Arabia, Mesir, Emirat dan Yordania) menyambut baik perjanjian itu. Mufti Mesir dan Saudi mengeluarkan “fatwa” untuk mendukung perdamaian.

Setelah kekuasaan di daerah pendudukan dialihkan ke PLO, maka sesuai perjanjian dengan Israel, PLO harus mengatasi segala aksi-aksi anti Israel. Dengan ini maka sebenarnya PLO dijadikan perpanjangan tangan Yahudi.

Yasser Arafat, Yitzak Rabin dan Shimon Peres mendapat Nobel Perdamaian atas usahanya tersebut.

1995

Rabin dibunuh oleh Yigar Amir, seorang Yahudi fanatik. Sebelumnya, di Hebron, seorang Yahudi fanatik membantai puluhan Muslim yang sedang shalat subuh. Hampir tiap orang dewasa di Israel, laki-laki maupun wanita, pernah mendapat latihan dan melakukan wajib militer. Gerakan Palestina yang menuntut kemerdekaan total menteror ke tengah masyarakat Israel dengan bom “bunuh diri”. Targetnya, menggagalkan usaha perdamaian yang tidak adil itu. Sebenarnya “land for peace” diartikan Israel sebagai “Israel dapat tanah, dan Arab Palestina tidak diganggu (bisa hidup damai).”

1996

Pemilu di Israel dimenangkan secara tipis oleh Netanyahu dari partai kanan, yang berarti kemenangan Yahudi yang anti perdamaian. Netanyahu mengulur-ulur waktu pelaksanaan perjanjian perdamaian. Ia menolak adanya negara Palestina, agar Palestina tetap sekedar daerah otonom di dalam Israel. Ia bahkan ingin menunggu/menciptakan kontelasi baru (pemukiman Yahudi di daerah pendudukan, bila perlu perluasan hingga ke Syria dan Yordania) untuk sama sekali membuat perjanjian baru.

AS tidak senang bahwa Israel jalan sendiri di luar garis yang ditetapkannya. Namun karena lobby Yahudi di AS terlalu kuat, maka Bill Clinton harus memakai agen-agennya di negara-negara Arab untuk “mengingatkan” si “anak emasnya” ini. Maka sikap negara-negara Arab tiba-tiba kembali memusuhi Israel. Mufti Mesir malah kini memfatwakan jihad terhadap Israel. Sementara itu Uni Eropa (terutama Inggris dan Perancis) juga mencoba “aktif” menjadi penengah, yang sebenarnya juga hanya untuk kepentingan masing-masing dalam rangka menanamkan pengaruhnya di wilayah itu. Mereka juga tidak rela kalau AS “jalan sendiri” tanpa bicara dengan Eropa.

2002 - Sampai sekarang

Sebuah usul perdamaian saat ini adalah Peta menuju perdamaian yang diajukan oleh Empat Serangkai Uni Eropa, Rusia, PBB dan Amerika Serikat pada 17 September 2002. Israel juga telah menerima peta itu namun dengan 14 “reservasi”. Pada saat ini Israel sedang menerapkan sebuah rencana pemisahan diri yang kontroversial yang diajukan oleh Perdana Menteri Ariel Sharon. Menurut rencana yang diajukan kepada AS, Israel menyatakan bahwa ia akan menyingkirkan seluruh “kehadiran sipil dan militer yang permanen” di Jalur Gaza (yaitu 21 pemukiman Yahudi di sana, dan 4 pemumikan di Tepi Barat), namun akan “mengawasi dan mengawal kantong-kantong eksternal di darat, akan mempertahankan kontrol eksklusif di wilayah udara Gaza, dan akan terus melakukan kegiatan militer di wilayah laut dari Jalur Gaza.” Pemerintah Israel berpendapat bahwa “akibatnya, tidak akan ada dasar untuk mengklaim bahwa Jalur Gaza adalah wilayah pendudukan,” sementara yang lainnya berpendapat bahwa, apabila pemisahan diri itu terjadi, akibat satu-satunya ialah bahwa Israel “akan diizinkan untuk menyelesaikan tembok – artinya, Penghalang Tepi Barat Israel – dan mempertahankan situasi di Tepi Barat seperti adanya sekarang ini”

Di hari kemenangan Partai Kadima pada pemilu tanggal 28 Maret 2006 di Israel, Ehud Olmert – yang kemudian diangkat sebagai Perdana Menteri Israel menggantikan Ariel Sharon yang berhalangan tetap karena sakit – berpidato. Dalam pidato kemenangan partainya, Olmert berjanji untuk menjadikan Israel negara yang adil, kuat, damai, dan makmur, menghargai hak-hak kaum minoritas, mementingkan pendidikan, kebudayaan dan ilmu pengetahuan serta terutama sekali berjuang untuk mencapai perdamaian yang kekal dan pasti dengan bangsa Palestina. Olmert menyatakan bahwa sebagaimana Israel bersedia berkompromi untuk perdamaian, ia mengharapkan bangsa Palestina pun harus fleksibel dengan posisi mereka. Ia menyatakan bahwa bila Otoritas Palestina, yang kini dipimpin Hamas, menolak mengakui Negara Israel, maka Israel “akan menentukan nasibnya di tangannya sendiri” dan secara langsung menyiratkan aksi sepihak. Masa depan pemerintahan koalisi ini sebagian besar tergantung pada niat baik partai-partai lain untuk bekerja sama dengan perdana menteri yang baru terpilih.

Sementara itu sebelum terjadinya serangan habis-habisan Israel ke Gaza (27/12/2008), sudah terjadi serangan-serangan kecil di antara kedua belah pihak di sekitar Jalur Gaza, disebabkan Israel menutup tempat-tempat penyeberangan atau jalur komersial ke Gaza sehingga pasokan bahan bakar minyak terhenti, yang memaksa satu-satunya pusat pembangkit listrik di Jalur Gaza tutup.

Sebagai catatan akhir, Perdana Menteri Israel setelah Benjamin Netanyahu berutur-turut adalah Ehud Barak, Ariel Sharon, dan yang masih berkuasa di Israel dalam penyerangan di Gaza sekarang adalah Ehud Olmert. Sedangkan 4 faksi utama di Palestina adalah PLO, Al-Fatah, Jihad Islam Palestina (JIP), dan yang berkuasa sekarang di Palestina adalah Hamas dengan Perdana Menterinya Ismail Haniya. Dan gambar peta (klik di sini) yang menggambarkan hilangnya tanah Palestina yang dicaplok oleh Israel sejak tahun 1946 sampai dengan tahun 2000. Lihat posisi Gaza yang terjepit di daerah kekuasaan Israel.

sumber : http://www.wikimu.com/News/displaynews.aspx?id=12457